Selasa, 15 Februari 2011

Pengobatan Kanker Getah Bening

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker. Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Gejala umum yang dikrasakan penderita kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak atau pangkal paha.

Klasifikasi dan Gejala Kanker Getah Bening

1. Hodgkin’s

Merupakan jenis limfoma yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan limpa tanpa disertai rasa sakit. Kanker ini sangat progresif pada beberapa jaringan limfoid dan pertumbuhan abnormal sel terjadi secara cepat. Faktor resiko terkena kanker getah bening jenis Hodgkin's:
  1. Pria/wanita usia 15-38 tahun dan usia di atas 50 tahun.
  2. Mempunyai kelainan dalam fungsi sistem kekebalan seluler tubuh (sel-T) meskipun produksi antibodi normal.
Gejala terkena kanker getah bening jenis Hodgkin's:
  1. Pembengkakan menyeluruh kelenjar getah bening disekujur tubuh : leher, ketiak, dan lipat paha (tidak terasa nyeri).
  2. Demam, berkeringat pada malam hari, kurang nafsu makan, dan berat badan turun.
  3. Pada beberapa orang, kadang-kadang menyerang dada yang menyebabkan gangguan pernafasan.
Semakin berkembang, sel-sel abnormal akan menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan mulai menyerang struktur lain termasuk paru-paru, hati, dan organ-organ abdominal.

2. Non-Hodgkin

Merupakan kanker ganas yang berasal dari limfonodus dan jaringan limfe lainnya. Limfoma jenis ini lebih sering terjadi pada pria terutama pada usia di atas 50 tahun. Gejala-gejala kanker getah bening jenis non-hodgkin:
  1. Pembesaran kelenjar getah bening/limfonodus.
  2. Pembesaran tonsil dan kelenjar adenoid, limfonodus di leher dan sekitarnya menjadi kemerahan.
  3. Limfoma yang berkembang menunjukkan gejala demam, berkeringat pada malam hari, lelah, dan berat badan menurun.

Pengobatan Kanker Getah Bening

Jika anda memilih pengobatan kanker secara medis, maka cara-cara pengobatan kanker getah bening antara lain kemoterapi, terapi antibodi monoklonal, terapi radiasi, transplantasi, pembedahan, terapi eksperimental. Tetapi, pengobatan seperti di atas dapat menimbulkan efek samping negatif seperti kerontokan rambut, mual dan muntah, demam dan keringat pada malam hari, merasa lelah, serta penurunan berat badan akibat hilangnya nafsu makan. Bila ingin menghindari efek samping tersebut, Anda dapat mempertimbangkan alternatif pengobatan kanker getah bening dengan pengunaan herbal.
Sarang Semut adalah salah satu herbal dari Papua yang dapat Anda yakini khasiatnya karena telah terbukti secara empiris sebagai obat kanker dan tumor. Apa yang menjadikannya begitu berkhasiat menumpas kanker dan tumor? Kemampuan Sarang Semut secara empiris sebagai obat kanker tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi (menghambat proses perbanyakan sel abnormal pada kanker), penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Selain itu, Sarang Semut juga mengandung Tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, Guru Besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. "Bila kita mengonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, tokoferol akan mengatasinya", ujar Ahmad Sulaeman PhD, Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln. Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa peran vitamin E bagi kesehatan amat vital, dimana ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Maka, kandungan senyawa ini juga merupakan salah satu senyawa yang memegang peranan penting sebagai antikanker.Penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas hingga 96%. Sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Maka tidak heran herbal ini dikenal memiliki reaksi yang cepat dalam membantu menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan yang bisa menjadi tumor atau kanker.
Tak heran jika penggunaan Sarang semut dalam pengobatan kanker getah bening makin diminati. Tanaman herbal ini telah terbukti secara empiris sebagai obat kanker, termasuk dalam pengobatan kanker getah bening. Dengan Sarang Semut Anda bisa mendapatkan kesembuhan dan kesehatan yang maksimal tanpa mengeluarkan banyak uang, tanpa harus melalui proses pengobatan yang panjang, menyakitkan, dan tanpa harus mengalami berbagai efek samping. Dalam banyak kasus, para penderita kanker sudah dapat merasakan hasilnya setelah 1-2 bulan penggunaan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar